HANYA PENDUKUNG AREMA SAJA YANG BOLEH LIAT
DUKUNG BONEK GAK PAPA TAPI JIWA TETAP AREMANIA

Entri YanG Populer

Sabtu, 18 Desember 2010

CASH SET POINT BLANK

 
Metal Bullet Proof Vest + Hollow Point Ammo Plus
Meningkatkan defense dari bullet 20% up/attack damage 10% up/bullet accuracy 10% up
Harga
3 Day3,420
7 Day7,310
30 Day21,930
 
Swat Kit (Infiltration) 7 hari
SMG/Shotgun (Random) + Bullet Proof Vest (Menurunkan Damage 10%) + Hollow Point Ammo (meningkatkan damage 10%, meningkatkan akurasi 10%)
Harga
1 Unit7,578
 
 
Swat Kit (Support) 30 hari
Sniper Rifle/Machine Gun (Random) + Bullet Proof Vest (Menurunkan Damage 10%) + Hollow Point Ammo (meningkatkan damage 10%, meningkatkan akurasi 10%)
Harga
1 Unit23,540
 
Swat Kit (Assault) 30 hari
Assault Rifle (Random) + Bullet Proof Vest (Menurunkan Damage 10%) + Hollow Point Ammo (meningkatkan damage 10%, meningkatkan akurasi 10%)
Harga
1 Unit23,540
 
 
Combat Kit Special
G36C EXT D (3 hari)
P90 EXT D (3 hari)
Hollow Point Ammo Plus (3 hari)
Short Respawn 100% (3 hari)
Point 15,000
Harga
3 Day3,900
 
Combat Kit (B)
P90 EXT D (3 hari)
Hollow Point Ammo Plus (3 hari)
Short Respawn 100% (3 hari)
Harga
3 Day2,900
 
 
Combat Kit (A)
G36C EXT D (3 hari)
Hollow Point Ammo Plus (3 hari)
Short Respawn 100% (3 hari)
Harga
3 Day2,700
 
Swat Kit (Combo) 30 hari
Mixed weapon (Random) + Bullet Proof Vest (Menurunkan Damage 10%) + Hollow Point Ammo (meningkatkan damage 10%, meningkatkan akurasi 10%) + 30,000 Point
Harga
1 Unit25,040
 
 
Swat Kit (Infiltration) 30 hari
SMG/Shotgun (Random) + Bullet Proof Vest (Menurunkan Damage 10%) + Hollow Point Ammo (meningkatkan damage 10%, meningkatkan akurasi 10%)
Harga
1 Unit22,700
 
Swat Kit (Support) 7 hari
Sniper Rifle/Machine Gun (Random) + Bullet Proof Vest (Menurunkan Damage 10%) + Hollow Point Ammo (meningkatkan damage 10%, meningkatkan akurasi 10%)
Harga
1 Unit7,852

CASH CHAR POINT BlANK

 
 
Reinforced Leopard + EXP20%
Kemampuan Reinforced Character + EXP 20%
Harga
7 Day6,700
30 Day20,600
 
Reinforced D-Fox + EXP 20%
Kemampuan Reinforced Character + EXP 20%
Harga
7 Day6,700
30 Day20,600
 
 
Reinforced Hide + Point 30%
Kemampuan Reinforced Character + point 30%
Harga
7 Day6,900
30 Day21,000
 
Reinforced Viper Red + Point 30%
Kemampuan Reinforced Character + point 30%
Harga
7 Day6,900
30 Day21,000
 
 
Reinforced Leopard
Meningkatkan movement, speed dan HP lebih daripada karakter normal
Harga
3 Day1,900
7 Day4,300
30 Day13,760
 
Reinforced D-Fox
Meningkatkan movement, speed dan HP lebih daripada karakter normal
Harga
3 Day1,900
7 Day4,300
30 Day13,760

CASH POINT BLANK

 
 
Kriss S.V D
Jumlah bullet 30% up dari Kriss S.V
Harga
3 Day1,200
7 Day2,700
30 Day8,100
 
WP Smoke D
WP Smoke (white phosphorus shell) awalnya digunakan untuk mengelabui tank.Tetapi seiring dengan berjalannya waktu bom ini sering digunakan pada berbagai macam pertempuran sebagai bagian dari strategi.
Harga
7 Day1,700
30 Day4,760
 
 
AMOK Kukri D
Kukri awalnya senjata yang berasal dan digunakan oleh suku primitif di hutan untuk melindungi diri. Setelah tahun 1900 senjata ini digunakan oleh para petualang untuk melindungi diri dari perampok, yang kemudian menjadi simbol dari rasa takut.
Harga
7 Day1,500
30 Day4,280
 
870 MCS W D
Merupakan pengembangan dari tipe 870MCS, yang mempunyai ketahanan yang lebih tinggi dan mengganti bagian yang terbuat kayu dengan Chrome. Senjata ini juga mempunyai kekuatan yang lebih besar.
Harga
7 Day1,250
30 Day4,000
 
 
SPAS 15 D
Merupakan senjata yang dikembangkan di Italia oleh Franchi. Mempunyai caliber dengan 12-gauge, sehingga mempunyai kekuatan yang sangat besar. Kekurangannya terletak pada panjang senjata ini.
Harga
7 Day1,200
30 Day3,840
 
G36C Ext.
Merupakan senjata yang dikembangkan di Jerman oleh H & K. Agar lebih mudah digunakan senjata ini dirancang ulang oleh Compact dengan mengurangi panjang dan berat dari senjata ini. Senjata ini dilengkapi dengan Telescopic Sight dan Laser sehingga meningkatkan tingkat akurasi dari senjata ini.
Harga
3 Day950
7 Day2,125
30 Day6,715
 

SENJATA POINT BLANK

dari yang semua org suka yaitu kriss S.V D

Damage
21%
Weight
2,3 kg
Rate of Fire
0%
Length
617mm
Akurasi
62%
Caliber
.45 ACP
Vertical Recoil
48%
Speed Rate of Fire
93
Horizontal Recoil
48%
Magazine
40
Move Speed
88%
 
Range 
60
Jumlah Bullet 
40/280

POINT BLANK UPDATE

Dear Troopers.
Dikarenakan banyak warnet yang mengalami Disconect pada saat Hack Shield Loading.
Kami menyarankan anda untuk mengunduh FILE INI
Cara menggunakan :

1. Uninstall semua PB di komputer anda. Silahkan hapus folder PB nya juga.
2. Silahkan jalankan program tersebut. 
3. Silahkan pilih nomor untuk membersihkan komputer anda.
4. Install kembali PB anda. Patch menggunakan full patch terakhir. Kemudian tekan Check. Baru anda klik start untuk memulai kembali.

Pastikan PB di install di drive berbeda dengan windows. Dan jalankan sebagai Administrator pada Windows 7 atau Windows Vista.

Terima kasih.

POINT BLANK

untuk penggemar point blank tanggal 21desember 2010 akan ada peta baru yang namanya black pather seperti nya bagus karena disana ada RPG dan tank keren keren untuk meliha lebih lengkap KLIK INI

 HAVE FUN....

Jumat, 05 November 2010

SEJARAH BONEK DAN AREMA

Hari ini persepakbolaan nasional sudah mulai menapak maju, dimana setiap klub sepakbola yang ada dibawah naungan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) dibina untuk lebih profesional. Bentuk profesionalitas itu oleh PSSI dituangkan dalam format baru Liga Indonesia, dimana sejak tahun 1994 kompetisi yang sebelumnya terbagi dua disatukan dalam konsep Liga Indonesa dengan kasta tertinggi terletak pada Divisi Utama. Setelah berganti-ganti konsep dan format kompetisi, akhirnya pada tahun 2008 Divisi Utama Liga Indonesia berubah menjadi Indonesian Super League. Proses pembinaan kompetisi beserta klub-klub yang ada didalamnya diharapkan mampu membuat iklim sepakbola di Indonesia menjadi lebih modern dan mampu menelurkan bibit-bibit baru pemain asli Indonesia yang lebih berkualitas.

Kemajuan persepakbolaan nasional tentu harus diikuti oleh komunitas suporter yang menjadi basis pendukung sebuah klub sepakbola. Karena adalah sebuah omong kosong apabila sebuah klub sepakbola itu mampu bertahan tanpa dukungan suporter yang ada dibelakangnya. Tetapi sayangnya sudah menjadi rahasia umum bahwasanya persepakbolaan Indonesia dikenal akan kerusuhan dan permainan yang menjurus kasar. Kerusuhan demi kerusuhan, entah itu akibat ketidakdewasaan suporter atau provokasi ofisial pertandingan kepada suporter menjadi cerita lama dalam dunia persepakbolaan Indonesia. Konflik Jakarta-Bandung, Semarang-Jepara, Jogja-Solo, dan Malang-Surabaya menjadi cerita pasti mengenai aroma panas dalam konflik suporter di Indonesia.

Belum dewasanya suporter di Indonesia tentu menjadi penghambat bagi pengembangan profesionalitas klub-klub di Indonesia. Aksi anarkis yang dilakukan oleh oknum suporter menjadi salah satu faktor lambatnya pengembangan profesionalitas klub Indonesia. Belajar dari kasus rasisme Aremania beberapa saat yang lalu tentu menjadi sebuah pelajaran berharga bagi seluruh elemen suporter yang ada. Kerugian sebesar hampir 1 miliar rupiah bagi Arema tentu menjadi sebuah permasalahan tersendiri. Arema yang merupakan klub profesional tanpa dukungan dana APBD tentu kesulitan membayar gaji pemain dan lainnya. Padahal skala permasalahan baru sekitar denda dan hukuman, belum pada level anarkisme tingkat tinggi seperti perusakan stadion dan beberapa fasilitas, kerusuhan antar-suporter, hingga aksi-aksi kejahatan yang melibatkan komunitas suporter.

Salah satu pertarungan suporter yang paling sering disorot oleh media massa adalah rivalitas Aremania dan Bonek. Dua elemen suporter dari Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya ini memiliki tensi rivalitas yang sangat tinggi, dimana perseteruan antar kedua elemen suporter ini tak jarang berakhir dengan bentrokan, kerusuhan, kerusakan material, hingga jatuhnya korban jiwa. Ekspresi saling benci keduanya juga tertumpah ketika mendukung kesebelasan masing-masing, walaupun yang dihadapi adalah tim sepakbola selain Arema Indonesia atau Persebaya Surabaya.

Konflik Aremania melawan Bonek sudah menjadi cerita lama dalam diskusi antar-suporter di Indonesia. Pertarungan yang sudah mendarah-daging dalam kedua elemen suporter tersebut menjadi bumbu pedas dalam forum antar-suporter. Walaupun belum ada yang pernah memfilmkannya layaknya film Romeo-Juliet, tetapi aroma panas selalu terasa dalam kehidupan sehari-hari warga Malang dan Surabaya. Tidak jarang ditemui di rumah seorang Aremania segala atribut Bonek menjadi kain lap, sementara di Surabaya segala atribut Aremania menjadi keset.

Aroma panas kedua elemen ini tentu menarik untuk dikaji dan diteliti lebih lanjut, karena sifat persaingannya yang begitu kental dan sudah mendarah-daging. Belum lagi pembentukan iklim sepakbola Indonesia ke arah modern tentu harus mewaspadai satu hal yang kini masih menjadi kontroversi: industri sepakbola. Modernisasi sepakbola secara tidak langsung membawa dunia sepakbola ke arah industri, dimana pada akhirnya kapital juga ikut bermain dalam menentukan suasana dan atmosfir sebuah pertandingan. Bukan tidak mungkin beberapa peristiwa yang berkaitan dengan sepakbola Indonesia hari ini berkaitan erat dengan suasana pasar ekonomi.

Selain dari perspektif industri sepakbola, tentu konflik-konflik yang timbul juga tidak luput dari permasalah sosial dan budaya dalam sebuah masyarakat. Masalah hegemoni dan pengakuan akan ‘the one and the best’ juga menjadi salah satu permasalah konflik suporter Indonesia. Persoalan chauvinisme dan fanatisme dalam sebuah masyarkat juga tidak dapat dihilangkan sebagai faktor-faktor pemicu konflik. Belum lagi soal dendam yang berasal dari peristiwa yang terjadi sebelumnya. Begitu banyak permasalahan yang timbul dalam masyarakat sehingga terbawa dalam kancah sepakbola membuat stadion masih belum menjadi tempat yang nyaman dalam menikmati pertandingan sepakbola.

Dengan mempelajari proses historis perseteruan kedua kelompok suporter ini diharapkan adanya pembelajaran serta solusi agar konflik-konflik yang terbangun menjadi sportif dan tidak anarkis. Pengkajian akan sebuah konflik dengan memandang dari perspektif sosiologi –dimana masyarakat dan kondisi kultural akan menjadi objek yang dikaji– diharapkan akan timbul sebuah mediasi entah itu berupa negoisasi atau yang lainnya. Dengan begitu posisi suporter sebagai sebuah pendukung klub akan terjadi hubungan timbal balik dengan klub yang didukung. Selain itu diharapkan pula perdamaian antar-suporter sepakbola yang ada di Indonesia dapat terjadi.



Sejarah Aremania dan Rivalitas dengan Bonek
Tahun 1988 lahirlah Yayasan Arema Fans Club (AFC) yang didirikan oleh Ir. Lucky Acub Zaenal. Yayasan ini hadir sebagai basis kelompok suporter dari Yayasan PS Arema yang didirikan setahun sebelumnya. Tahun pertama AFC berdiri dipimpin oleh Ir. Lucky Acub Zaenal dengan 13 korwil (koordinator wilayah) yang ada dibawahnya. Keberadaan AFC yang begitu formal dan eksklusif membuat kalangan suporter yang berasal dari kelas bawah tidak mampu menjangkau organisasi tersebut. AFC sendiri pada akhirnya belum mampu menciptakan kerukunan antar-suporter di Malang, sehingga harus dibubarkan pada tahun 1994.

Kondisi chaos dalam kota, dimana sering terjadi perselisihan antar-geng yang berlanjut ke dalam stadion membuat kota Malang menjadi sepi di kala Arema bertanding. Banyak toko-toko dan warung-warung tutup, bahkan hingga mengunci pintu dan jendela. Beberapa narasumber bahkan menceritakan bahwa ketika itu seorang suporter membawa batu, pentungan, dan golok adalah hal biasa . AFC yang belum mampu menyatukan elemen-elemen suporter yang ada di Malang akhirnya membubarkan diri. Menjelang bubarnya AFC, beberapa suporter sepakbola Malang berkumpul dan mendiskusikan mengenai Aremania. Beberapa nama seperti Handoko, Yuli Sumpil, Ovan Tobing, Leo Kailola, dan Lucky Acub Zaenal yang merupakan pentolan dari beberapa kelompok suporter PS Arema di Malang berkumpul dan mengambil keputusan bahwa Aremania didirikan dalam sebuah organisasi non-formal (tanpa bentuk) tetapi terus menjaga persatuan dan sportivitas. Sehingga sejak saat itu tidak ada ketua resmi dari Aremania.

Ketiadaan ketua bukan berarti menimbul perpecahan dalam Aremania. Kultur masyarakat Malang yang egaliter membangun kebersamaan dalam ketiadaan struktur organisasi tersebut. Prinsip “sama rata, sama rasa, satu jiwa” yang dimiliki oleh warga Malang menjadikan Aremania menjadi kelompok suporter yang memiliki kekompakan dan persatuan yang kuat. Rasa egaliter pula yang membuat Aremania kompak dan mudah dikendalikan oleh Yuli dan Kepet, dirigen Aremania saat ini.

Titik balik Aremania terjadi pada tahun 1993, pasca PS Arema menjuarai kompetisi Galatama PSSI. PS Arema yang pada tahun-tahun sebelumnya belum memiliki begitu banyak pendukung, mendapatkan perpindahan pendukung begitu banyak dari Ngalamania. Kedewasaan arek Malang akan dampak negatif dari anarkisme membawa dampak positif bagi perjalanan Aremania selanjutnya. Aremania lalu mempelopori untuk selalu hadir mengawal pertandingan Arema di kandang lawan. Dimulai dari Cimahi pada tanggal 31 Mei 1995, Aremania selalu mengikuti kemanapun Arema pergi dan mendukung sembari menularkan virus suporter damai kepada elemen-elemen suporter lawan.

Bulan Mei 1996 Aremania berani untuk melakukan lawatan ke stadion ‘musuh abadi’ untuk mendukung Arema dan menularkan virus perdamaian ke Bonek yang menjadi elemen suporter Persebaya. Aremania datang dengan pengawalan dari DANDIM Kota Malang pada pertandingan yang disaksikan oleh para petinggi PSSI dan gubernur Jawa Timur, dimana mereka menunjukkan eksistensi perdamaian yang dibawanya. Stadion Tambaksari yang dikenal ‘biadab’ karena jarangnya suporter lawan yang berani memasuki stadion tersebut akibat tekanan, intimidasi, kerusuhan, dan provokasi Bonek menjadi saksi eksistensi Aremania .


Rivalitas Malang Surabaya
Berbicara masalah persaingan dan rivalitas dua elemen suporter di Jawa Timur ini, maka kita tidak dapat mengesampingkan sejarah dan kultur sosial masyarakat masing-masing kota. Malang yang secara demografis adalah sebuah kota yang ada di pinggiran gunung, dimana pembangunan-pembangunan yang dilakukan sejak pemerintahan kolonial Hindia Belanda hingga zaman Orde Baru membawa kemajuan yang sangat pesat bagi kota ini. Kemajuan yang membuat masyarakatnya merasa mampu untuk menyaingi kota metropolitin sekelas Surabaya. Surabaya yang selalu dianggap ‘number one’ dalam berbagai kondisi membuat masyarakat Malang tidak terima dan menganggap arek Suroboyo adalah saingan utama mereka. Dalam tataran propinsi misalnya, dimana Malang merupakan kota kedua setelah Surabaya. Hal ini memicu kecemburuan sosial yang sangat tinggi oleh arek Malang terhadap arek Suroboyo .

Kondisi ‘tidak mau kalah’ ini membuat suhu konflik Malang-Surabaya begitu panas. Begitu juga dengan sepakbola, dimana suporter asal Malang selalu berusaha menyaingi suporter asal Surabaya. Arek Suroboyo sudah lama memiliki sifat bondho nekat, dimana pernah mereka aplikasikan dalam upaya melawan tentara sekutu dalam pertempuran 10 November 1945. Sifat bondho nekat yang masih menjadi kultur masyarakat Surabaya modern juga terbawa dalam sepakbola. Pada akhirnya, bondho nekat ini menjadikan suporter Surabaya saat itu terkesan brutal dan anarkis, seperti halnya Hooligans di daratan Eropa.

John Psipolatis pernah menyinggung akan perbedaan ‘suporter brutal’ dan ‘hooligan’ dalam kajiannya tentang sepakbola Indonesia. Ia menyatakan bahwa untuk di Indonesia lebih sesuai dengan sebutan ‘suporter brutal’, karena mereka datang ke stadion untuk menikmati pertandingan dan sesudahnya membuat onar. Sementara ‘hooligan’ belum pantas disandang oleh suporter di Indonesia karena Hooligan datang dengan niat untuk membuat kerusuhan tanpa menikmati pertandingan sepakbola.

Konflik dalam hal sepakbola dimulai sejak tahun 1967, dimana terjadi kerusuhan dalam pertandingan Liga Perserikatan antara Persebaya Surabaya melawan Persema Malang di Surabaya. Kondisi ini dibalas oleh arek-arek Malang dalam pertandingan Persema Malang melawan Persebaya Surabaya di Malang. Akhirnya, konflik suporter yang merupakan pertarungan geng Malang-Surabaya ini terus berlanjut pada tahun 70’an. Periode 80’an menjadi puncak ketegangan antara Bonek dan Ngalamania, dimana tahun 1984 terjadi ‘Perang Badar’ antara Ngalamania dengan Bonek. Peperangan yang terjadi antara Arek Malang dan Arek Suroboyo itu membuat Presiden Soeharto kala itu menyikapinya dengan ucapan “kalau sepakbola membuat persatuan hancur, lebih baik tidak usah”.

Rivalitas Bonek – Aremania
Berdirinya Armada 86 hingga berevolusi menjadi PS Arema pada tahun 1987 membuat konflik semakin memanas. Dalam kompetisi Perserikatan, Persema dan Persebaya sudah memanaskan suhu konflik antar-suporter di Jawa Timur. Dengan hadirnya Arema yang mengikuti kompetisi Galatama, suhu itu kian memanas dengan rivalitas Arema dan Niac Mitra Surabaya. Semifinal Galatama tahun 1992 yang mempertandingkan PS Arema Malang melawan PS Semen Padang di stadion Tambaksari Surabaya menghadirkan awalan baru sejarah konflik Aremania-Bonek. Arek Malang (saat itu belum bernama Aremania) membuat ulah di Stasiun Gubeng pasca kekalahan Arema Malang dari Semen Padang. Kapolda Jatim saat itu akhirnya mengangkut mereka dalam 6 gerbong kereta api untuk menghindari kerusuhan dengan Bonek.

Kejadian di Stasiun Gubeng itu membuat panas Bonek yang ada di Surabaya. Tindakan balasan mereka lakukan dengan mencegat dan menyerang rombongan Aremania pada akhir tahun 1993 saat akan melawat ke Gresik. Peristiwa ini dibalas oleh Aremania pada tahun 1996 dengan melakukan lawatan ke Stadion Tambaksari dengan pengawalan ketat DANDIM. Keberanian Aremania untuk hadir di Stadion Tambaksari kala pertandingan Persebaya melawan Arema saat itu telah membuat Bonek tidak bisa berbuat apa-apa dan harus menahan amarah mereka dengan cara menghina Aremania lewat kata-kata saja. Hal ini karena pertandingan tersebut disaksikan oleh para petinggi PSSI dan gubernur Jawa Timur saat itu, serta pengawalan ketat DANDIM kota Malang terhadap Aremania. Bagi Aremania, hal ini sudah sangat mempermalukan Bonek dengan datang langsung ke jantung pertahanan lawan sembari menunjukkan kesantunan Aremania dalam mendukung tim kesayangan. Semenjak itulah tidak ada kata damai dari Bonek kepada Aremania, dan Aremania sendiri juga menyatakan siap untuk melayani Bonek dengan kekerasan sekalipun.

Kejadian ini dibalas oleh Bonek di Jakarta pada tahun 1998. Tanggal 2 Mei 1998 dimana Aremania akan hadir dalam pertandingan Persikab Bandung vs Arema Malang, Aremania yang baru turun dari kereta di Stasiun Jakarta Pasarsenen diserang oleh puluhan Bonek. Ketika itu rombongan Aremania yang berjumlah puluhan orang menaiki bus AC yang sudah disiapkan oleh Korwil Aremania Batavia. Di tengah jalan, belum jauh dari Stasiun Pasarsenen tiba-tiba bus yang ditumpangi Aremania dihujani batuan oleh Bonek. Untuk menghindari jatuhnya korban, rombongan Aremania langsung turun dari bus untuk melawan Bonek yang menyerang mereka. Bahkan Aremania sampai mengejar-ngejar Bonek yang ada di Stasiun Pasarsenen. Tindakan Aremania ini mendapat applaus dari warga setempat, sehingga Bonek harus mundur meninggalkan area Stasiun Pasarsenen.

Kondisi rivalitas yang begitu panas antara Aremania dan Bonek membuat keduanya menandatangi nota kesepakatan bahwa masing-masing kelompok suporter tidak akan hadir ke kandang lawan dalam laga yang mempertemukan Arema dan Persebaya. Nota kesepakatan yang ditandatangani oleh Kapolda Jatim bersama kedua pemimpin kelompok suporter tersebut ditandatangani di Kantor Kepolisian Daerah Jawa Timur pada tahun 1999. Semenjak tahun 1999, maka kedua elemen suporter ini tidak pernah saling tandang dalam pertandingan yang mempertemukan kedua klub kesayangan masing-masing.

Tetapi nota kesepakatan itu tidak mampu meredam konflik keduanya. Tragedi Sidoarjo yang terjadi pada bulan Mei 2001 menunjukkan masih adanya permusuhan kedua elemen ini. Kala itu pertandingan antara tuan rumah Gelora Putra Delta (GPD) Sidoarjo melawan Arema Malang di Stadion Delta Sidoarjo dalam lanjutan Liga Indonesia VII. Karena dekatnya jarak Surabaya-Sidoarjo membuat sejumlah Bonek hadir dalam pertandingan tersebut. Menjelang pertandingan dimulai, batu-batu berterbangan dari luar stadion menyerang tribun yang diduduki oleh Aremania. Kondisi ini membuat Arema meminta kepada panpel untuk mengamankan wilayah luar stadion. Karena lemparan batu belum berhenti membuat Aremania turun ke lapangan, sementara di luar stadion justru terjadi gesekan antara Bonek dengan aparat. Turunnya Aremania ke lapangan pertandingan membuat pertandingan dibatalkan. Terdesaknya aparat keamanan yang kewalahan menghadapi Bonek membuat Aremania membantu aparat dengan memberikan lemparan balasan ke arah Bonek. Aremania pun harus dievakuasi keluar stadion dengan truk-truk dari kepolisian.

Kejadian rusuh yang berkaitan antara Aremania dengan Bonek masih berlanjut pada tahun 2006. Kekalahan Persebaya Surabaya atas Arema Malang di stadion Kanjuruhan dalam laga first leg Copa Indonesia membuat kecewa Bonek di Surabaya. Seminggu kemudian, kegagalan Persebaya Surabaya mengalahkan Arema Malang di stadion Gelora 10 November Tambaksari Surabaya membuat Bonek mengamuk. Laga yang berkesudahan 0-0 ini harus dihentikan pada menit ke-83 karena Bonek kecewa dengan kekalahan Persebaya dari Arema Malang. Kekecewaan ini mereka lampiaskan dengan merusak infrastruktur stadion, memecahi kaca stadion, dan merusak beberapa mobil dan kendaraan bermotor lain yang ada di luar stadion. ANTV yang menayangkan pertandingan tersebut meliputnya secara vulgar, bahkan berkali-kali menunjukkan gambar rekaman mengenai mobil ANTV yang dirusak oleh Bonek. Aremania menyikapi hal ini dengan menyerahkannya secara total kepada pihak berwajib dan PSSI.

Rivalitas keduanya tidak hanya hadir lewat kerusuhan dan peperangan, tetapi juga dengan nyanyian-nyanyian saat mendukung tim kesayangannya. Bonekmania, di kala pertandingan Persebaya melawan tim manapun, pasti akan menyanyikan lagu-lagu yang menghina Arema dan Aremania. Lagu-lagu yang menyebutkan Arewaria, Arema Banci, Singo-ne dadi Kucing, dan beberapa lagu lain kerap mereka nyanyikan di Stadion Gelora 10 November Tambaksari Surabaya. Hal yang sama juga dilakukan oleh Aremania, dimana lagu-lagu anti-Bonek juga mereka kumandangkan kala Arema menghadapi tim lain di Stadion Kanjuruhan. Bahkan persitiwa terbaru adalah tersiarnya kabar mengenai dikepruknya mobil ber-plat N ketika malam tahun baru di Surabaya oleh pemuda berkaos hijau (oknum Bonek?).

Atmosfir Malang – Surabaya
Seperti yang ditulis oleh Feek Colombijn dalam View from The Periphery: Football in Indonesia, dimana ia menyebut bahwa dinamika suporter di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Jawa. Kultur Jawa yang mengutamakan keselarasan dalam harga diri, dimana penolakan yang amat sangat terhadap hal yang bisa mempermalukan diri sendiri, menjadi faktor utama konflik antar suporter di Indonesia. Kultur Jawa yang menghindar dari konflik dan tidak mau dipermalukan menjadi semacam dari anti-thesis dari sepakbola yang harus siap sedia untuk dipermalukan. Tetapi kultur Jawa pula yang memicu reaksi apabila penghinaan itu terjadi di depan umum dan sangat memalukan, maka ekspresi kemarahan dan anarkisme yang muncul untuk menjaga wibawa dan harga diri.

Kondisi ini yang memicu atmosfir panas Malang–Surabaya. Geng pemuda asal Malang yang dibantai oleh Bonek di tahun 1967 memicu perasaan dendam dari Arek Malang. Belum lagi persoalan rivalitas “number one”, dimana dalam level propinsi posisi Malang masih dibawah Surabaya. Sifat tidak terima Arek Malang menjadi nomor dua dibawah Arek Suroboyo ini membuat keduanya susah berjabat tangan. Persaingan atas dasar pride ini berlanjut pasca melorotnya prestasi Persema Malang, dimana Arema mengambil alih posisi rivalitas Malang-Surabaya tersebut.

Pergulatan harga diri ini terlihat jelas ketika Aji Santoso pindah dari Arema ke Persebaya, akhirnya Aji Santoso pun dianggap pengkhianat oleh Aremania. Ketika Aji Santoso ingin kembali ke Malang, ia pun harus melalui begitu banyak tim sebelum akhirnya mengakhiri karirnya bersama Arema Malang. Ahmad Junaedi pun menjadi korban rivalitas Aremania-Bonek. Ketika Ahmad Junaedi sudah menjadi bintang sepakbola nasional dan dibeli Surabaya, maka ketika Persebaya menawarkan Ahmad Junaedi untuk kembali ke Arema pun ditolak oleh Aremania. Akhirnya Arema pun lebih memilih untuk mengasah bakat Johan Prasetyo daripada memakai tenaga Ahmad Junaedi . Dalam hal simbol pun tantangan kepada Bonek juga dikumandangkan. Dengan pemilihan simbol singa menunjukkan bahwa di belantara Jawa Timur Arema ingin menjadi nomor satu, diatas Ikan Sura dan Buaya.

Arema menjadi identitas resistensi daerah terhadap pusat (Surabaya) , dimana melalui dialek jawa timur dengan tatanan huruf yang dibalik pada osob kiwalan khas Malang seolah menunjukkan bahwa Arema menjadi identitas kultural masyarakat Malang. Selain itu Arema juga merupakan pemersatu warga kota Malang yang sebelumnya terpecah pada beberapa desa/wilayah/daerah. Arek Malang selalu berusaha membedakan dirinya dengan arek Suroboyo. Ketika arek Suroboyo itu bondho nekad, maka arek Malang itu bondho duwit. Ketika Bonek itu suka membuat kerusuhan, maka Aremania ingin menyebarkan virus perdamaian. Konflik identitas juga menjadi lahan rivalitas kedua kubu suporter besar Jawa Timur ini.


Kapitalisme Sepakbola
Secara disadari atau tidak, fanatisme dan pertarungan kedua elemen suporter ini menjadi makanan empuk bagi kapitalisme. Sepakbola boleh jadi hari ini tidak hanya berbicara masalah sportivitas dan kesehatan, tetapi juga merambah dalam dunia politik dan ekonomi. Industri sepakbola menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan bagi pengusaha-pengusaha kelas kakap hari ini, tentu dengan syarat mereka bisa mengendalikan iklim sepakbola itu sendiri.

Dalam hal konflik suporter di Jawa Timur, boleh jadi media massa menjadi provokator dalam berbagai peristiwa persepakbolaan di Jawa Timur. Sebagai contoh Jawa Pos misalnya, dimana secara eksplisit menyatakan keberpihakannya kepada Persebaya Surabaya. Dapat dimaklumi sebenarnya apabila melihat kantor redaksi yang berada di Surabaya serta posisi penting para pengurus Jawa Pos dalam kepengurusan Persebaya Surabaya. Dalam beberapa tulisan yang ada, Jawa Pos selalu menampilkan porsi lebih kepada Persebaya, bahkan tidak jarang dukungan kepada Bonek selalu mereka tuliskan dalam berita-beritanya.

PT Bentoel Prima Tbk yang pernah mengakuisisi Arema juga merasakan betul dampak menguntungkan bisnis sepakbola yang mereka bangun. Walaupun menghadapi hambatan begitu banyak dari pesaingnya , tetapi secara materiil PT Bentoel Prima Tbk mengalami keuntungan yang begitu besar dari sekedar pasang tulisan bentoel-arema di kaos para pemain Arema.

Bisnis sepakbola inilah yang sedang menguasai persepakbolaan modern hari ini. Di belahan dunia manapun, modernisasi sepakbola diikuti dengan berkembang pesatnya industri sepakbola. Dalam buku How Soccer Explains The World: An Unlikely Theory of Globalization, Franklin Foer menuliskan bahwa virus globalisasi telah merasuk kian dalam ke dunia sepakbola, dan faktor pride (kebanggaan/fanatisme) menjadi faktor ekonomi yang sangat menguntungkan bagi para kapitalis-kapitalis besar.

Kesimpulan
Modernisasi dalam sepakbola secara tidak langsung diikuti oleh berkembangnya kapitalisme dalam ranah sepakbola. Seolah-olah menjadi kapitalis adalah syarat mutlak untuk mengembangkan sebuah persepakbolaan dalam negeri. Melihat realitas di lapangan, bukan tidak mungkin hal diatas benar adanya. Karena ketika mengembangkan sepakbola tanpa sokongan dana yang kuat tentu akan membuat sebuah badan, klub, atau kompetisi menjadi rontok. Hanya saja kekhawatiran muncul ketika suporter sepakbola dijadikan obyek untuk mengkapitalisasi sepakbola tadi, dimana pada akhirnya suporter sepakbola juga yang dipermasalahkan.

Terkadang, berdasarkan perbincangan dengan kawan-kawan pemerhati sepakbola nasional, kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di lapangan selalu diawali orang orang yang tidak jelas siapa pelakunya. Sebagai contoh ketika terjadi kerusuhan di Madiun, baik Aremania dan Laskar Sakera (pendukung Persekabpas Pasuruan) tidak tahu menahu siapa yang memulai melempari batu-batu ke arah penonton. Tetapi karena yang hadir di stadion saat itu adalah Aremania dan Laskar Sakera, tentu pada akhirnya bentrok fisik tidak dapat dihindari. Efek pasca kejadian hari itu adalah banyaknya toko-toko yang tutup di Madiun, image PT Bentoel Arema Tbk juga tercoreng, dan entah mengapa beberapa hari sesudahnya media massa begitu laku di pasaran.

Begitu pula yang terjadi saat kerusuhan Bonek di Stadion Gelora 10 November di Surabaya beberapa tahun lalu. Dimana mau tidak mau Aremania harus mengakui bahwa kemenangan PS Arema atas Persebaya Surabaya hari itu cukup kontroversial, ada kesan wasit memihak Arema. Kemenangan 2-1 untuk Arema pun harus dibayar mahal dengan perusakan stadion dan beberapa fasilitas umum beserta kendaraan pribadi oleh Bonek yang menonton hari itu.

Begitu banyaknya tangan-tangan tak terlihat yang bermain-main diatas konflik suporter tentunya harus diwaspadai oleh Aremania maupun Bonek. Jangan sampai begitu banyak orang mati sia-sia saat pertempuran kedua suporter tersebut ternyata hanya menjadi ‘mainan globalisasi’ oleh segelintir orang yang ingin mengambil keuntungan didalamnya. Untuk itulah perlunya melihat kembali sejarah konflik antar kedua elemen suporter ini, supaya kejadian-kejadian negatif dapat diminimalisir dan era baru yang lebih damai dapat tercipta.

Kultur masyarakat Jawa yang melingkupi konflik Aremania-Bonek seharusnya bukan menjadi kambing hitam atas berbagai peristiwa yang terjadi. Sudah seharusnya dua elemen suporter yang sudah dikenal akan militansinya ini berdamai dan menciptakan suasana kondusif dalam persepakbolaan nasional. Sudah saatnya baik Aremania maupun Bonek untuk mendewasakan diri dengan melihat dari kacamata modernisasi dan sportivitas dalam mendukung tim kesayangannya. Tidak ada salahnya Bonek turut bergabung dalam usaha mewujudkan suporter Indonesia damai, sehingga mampu membuat suasana stadion begitu damai dan orang tidak perlu takut untuk menyaksikan secara langsung pertandingan sepakbola di tanah air.



“Cita-cita saya, pagar besi pembatas tribun dengan lapangan nanti tidak perlu ada lagi. Jadi kita menonton sepakbola dengan enak, tidak ada perkelahian, tidak ada suporter yang mengganggu pemain. Saya juga ingin semua golongan bisa bersatu di sini. Kaya atau miskin, laki-laki atau perempuan, Cina atau bukan Cina, pejabat atau orang biasa, Islam atau Kristen, di sini semuanya bisa sama,”


  SALAM SATU JIWA

YA GITULAH

YANG LIAT YA SAPA AJA YA NDAK TAU LAKI ATO CEWEK TERSERAH AQ MAO BILANG APA'AN YA.MUDAH MUDAHAN YG LIAT BANYAK


                                                  GITO AJE DARI GUA



                                                       YANG PENTING SALAM 1 JIWA

Jumat, 29 Oktober 2010

UNTUK DI INGAT

BELI BRG YG BISA MENGHASILKAN UANG JANGAN BELI
1.YG TDK PRODUKTIF
2.YANG TIDAK BERGERAK
                                                                                                                   

JANGAN KONSUMTIF JANGAN HAMBUR 2X KAN UANG UNTUK HAL YG TIDAK ADA GUNA NYA BEPIKIRLAH UNTUK MASA DEPAN .  HABIS UANG , ISTRI YG DISALAH KANKATANYA PUNYA ISTRI GAK BISA DI AJAK BERPIKIR

 CAPE' DEH...

Jumat, 15 Oktober 2010

GOOD NEWS

KATANYA BONEK BUBAR ENTAH KARNA APA .....

TAPI KAYAK NYA BELUM NYEBAR BERITA NYA KEMANA-MANA

JADI YANG DUKUNG BONEK SIA-SIA

HAHAHAHAHA.....
                                                          BAGUS SEKALI KALO GITU

wallpaper naruto

download gambar satu-persatu atau gunakan flasget 9 lalu copy link berikut.
Http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-01.jpg
Http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-02.jpg
Http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-03.jpg
Http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-04.jpg
Http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-05.jpg
Http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-06.jpg
Http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-07.jpg
Http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-08.jpg
Http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-09.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-10.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-11.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-12.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-13.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-14.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-15.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-16.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-17.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-18.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-19.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-20.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-21.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-22.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-23.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-24.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-25.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-26.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-27.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-28.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-29.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-30.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-31.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-32.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-33.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-34.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-35.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-36.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-37.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-38.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-39.jpg
http://agoessgambar.files.wordpress.com/2009/08/nab2-40.jpg

tentang sasuke

Uchiha Sasuke

aSasukPartIILahir : Konoha Gakure No Sato, 23 Juli 1 N
Keluarga : Uchiha Fugaku (ayah), Uchiha Mikoto (ibu), Uchiha Itachi (Kakak)
Tim : Kakashi (Sensei), Naruto (teman), Sakura (teman)
Tim Hebi-Taka :  Sasuke (Ketua), Suigetsu (anggota), Karin (anggota), Juugo (anggota)
Pengalaman : Tim Kakashi, Genin Konoha, Genk Orochimaru, Tim Hebi, Tim Taka, Akatsuki
Debut :  Naruto 1, chapter 3
Statistik Ninja
  • Di area ninjutsu, Sasuke mendapat nilai mendapat nilai 5 lalu 7 dan 10 di Shippuuden. Tampaknya Orochimaru sukses membuat Sasuke menjadi seorang pakar ninjutsu.
  • Databook 3
    Databook 3
    Databook 2
    Databook 2
    Databook 1
    Databook 1
    Di area taijutsu, Sasuke mendapat nilai 5 Lalu 7 di Shippuuden. Kemampuan Sasuke tergolong tinggi untuk genin. Dan kini sudah setara jonin.
  • Di area genjutsu, Sasuke mendapat nilai 3 lalu 8  di Shippuuden.  Terjadi perubahan yang sangat drastis. Pada saat genin, Sasuke hanya mempunyai pengetahuan genjutsu yang standard untuk seorang genin. Namun rupanya ia telah menyadari kemampuan sharingan dalam genjutsu. Tanpa banyak berlatih pun Sasuke punya potensi yang bagus dibidang ini. Sasuke memang memiliki nilai yang tinggi dibidang ini, namun hal ini tentunya belum cukup untuk standar seorang Uchiha.
  • Di area inteligen, Sasuke mendapat nilai 4 dan 5 lalu 7 di Shippuuden. Walaupun ia nomor satu diangkatannya di Akademi, Di area ini, Sasuke memang pintar namun “tidak sepintar itu”. Dalam ujian pun tampaknya Sasuke menggunakan sharingannya untuk mencontek. Analisisnya tajam namun masih sewajarnya. Kini inteligennya setara dengan standar seorang jounin.
  • Di area kekuatan dan stamina Sasuke mendapat 4 dan 6 lalu 7 di shippuuden. Sekuat-kuatnya Sasuke, nampaknya ia masih anak-anak (remaja). Kekuatannya yang setara jounin masih tampak “biasa saja” dibanding seorang shinobi kelas S.
  • Di area kecepatan Sasuke mendapat nilai 6 dan 7 lalu 9 di shippuuden. Angka ini menunjukkan bahwa Sasuke sangat luar biasa sejak awal dan makin luar biasa kini. Seorang jonin pemula pun mungkin bukan tandingannya di bidang ini.
  • Di area fuin, Shikamaru mendapat  nilai 6 dan 8 di Shippuuden. Ini menunjukkan wawasan Sasuke yang diatas rata-rata dari sejak genin hingga kini.
Secara keseluruhan, Sasuke mendapat nilai rata-rata 4.625 dan 5.625 di seri satu dan 7.875 di shippuuden. Nilai rata-rata ini setara Yamato yang mantan taichou ANBU dan Gai seorang jounin elit. Sasuke adalah salah satu dari karakter di Naruto yang nyaris tanpa kelemahan. Dimana teman-temannya masih berada di level chunin, bahkan Neji sudah di level jounin, namun Sasuke berada jauh diatas mereka semua. Jika Sasuke akan berhadapan satu lawan satu dengan mereka semua saat ini (termasuk Naruto pra latihan sennin) peluang kemenangannya sangat tinggi.
Kelemahan dan analisa pertarungan
Sekalipun Sasuke adalah salah satu karakter super hebat dalam Naruto, pertarungannya melawan beberapa “monster” tak selalu membuatnya menang. Bahkan jika ia menangpun, maka hal itu hanyalah faktor keberuntungannya yang tinggi. Kelemahan Sasuke yang paling utama adalah pada pengalaman.
Saat melawan Haku di Nami no Kuni, Sasuke tak sadarkan diri dan saat sadar ia menemukan Haku telah dikalahkan Naruto.
Saat melawan Lee sebelum ujian, Lee berhasil menendang Sasuke dengan sharingannya. Kage buyou yang dilakukan Lee adalah jutsu yang sebenarnya bisa di tiru oleh sharingan. Syaratnya adalah si pengguna sharingan harus mempunyai kecepatan yang memadai. Saat itu kecepatan Sasuke di atas rata-rata, namun masih dibawah Lee.
Saat melawan Gaara di ujian, tampaknya Sasuke tak bisa berbuat banyak. Sasuke membuat kejutan dengan menjadi orang pertama yang berhasil menembus pertahanan Gaara, namun ini tak terlalu ada gunanya. Ini bisa dimaklumi karena Gaara menggunakan sedikit kekuatan Ichibi yang diatas kemampuan seorang jounin biasa.
Saat melawan Naruto di Lembah akhir, Sasuke berhasil mengalahkan Naruto dalam wujud Yoko ekor satu. Namun ini bukan pertandingan adil. Sasuke sangat terbakar emosinya karena melihat rasengan Naruto lebih hebat dari chidorinya. Ia diliputi rasa ingin mengalahkan Naruto. Sedangkan Naruto menganggap Sasuke bukan musuh sehingga bagaimanapun ada rasa yang menghalanginya untuk mengeluarkan seluruh semangat bertarungnya.
Saat melawan Yamato, Sakura, Sai dan Naruto. Yamato cs gagal membawa Sasuke pulang. Yamato cs mempunyai misi membawa Sasuke hidup-hidup. Hal ini membuat pertarungan tidak adil. Akhirnya pertarungan dihentikan oleh Orochimaru sehingga mereka urung bertarung.
Saat melawan Orochimaru, Sasuke telah sadar benar bagaimana kondisi Orochimaru. Ia dengan jelas menyatakan pada Karin bahwa Orochimaru memang sudah lemah dari awal. Selain itu, Orochimaru menginginkan Sasuke hidup karena menginginkan Sasuke menjadi inang bagi jutsu tensei nya. Ini membuat pertarungan tidak adil.
Saat melawan Deidara, Sasuke menang. Ini adalah pertarungan adil pertamanya yang berhasil dimenangkannya melawan musuh yang sangat kuat. (pertarungan dengan musuh yang biasa saja di filler tidak dianggap). Sasuke sangat beruntung memiliki sharingan sehingga bisa membedakan chakra ledakan Deidara dan sukses menganalisa strategi memenangkan pertarungan. Namun tampaknya Sasuke tetap memerlukan Suigetsu membantunya lolos dari ledakan dengan. Jika Suigetsu telat sedikit, mungkin Sasuke telah tewas bersama Manda. Bagaimanapun kemenangan ini mengukuhkan Sasuke sebagai shinobi papan atas.
Saat melawan Itachi Sasuke berhasil menang. Namun Zetsu menyaksikan dengan jelas bahwa ada sesuatu yang tak beres dengan Itachi dari awal. Zetsu mengetahui bahwa Itachi tidak dalam keadaan prima. Yang tak diketahui Zetsu adalah Itachi baru saja memberikan sebagian kekuatannya pada Naruto. Namun begitu Itachi tetaplah seorang super hebat.  Jutsu tertinggi Sasuke tak mampu sedikitpun menggores Itachi. Namun akhirnya Itachi kalah. Bisa dimaklumi, Itachi tidak pernah tega membunuh Sasuke dan Itachi menggunakan mangekyou sharingan berkali-kali dalam waktu yang berdekatan. Hal ini bisa membuat seortang ninja mati karena kehabisan chakra. Sebagai kesimpulan, Sasuke menang namun Itachi tidak kalah.
Saat melawan Kirabi. Sasuke berhasil membuktikan bahwa seorang jinchuuriki dan bijuu tak sanggup menghadapinya. Ini adalah pertarungan adil kedua melawan “monster”. Namun walaupun Kirabi tak bisa mengalahkannya, toh Sasuke pun gagal menangkap Kirabi dan Hachibi. Kirabi berhasil mengelabui Sasuke seolah ia mengalahkan Kirabi padahal kirabi berhasil lolos.
Dari pertarungan-pertarungan Sasuke terlihat bahwa Sasuke sering sekali berhadapan dengan shinobi “monster” dan sebagian besar ia memenangkannya. Adil atau tidak bukanlah menjadi soal karena pertarungan tersebut tetap berlangsung jujur dan terhormat. Dalam pertarungan yang penting adalah menang atau kalah. Dan Sasuke membuktikan kehebatnnya.
tambahan dari arief yamanaka
Ini dia beberapa jutsu Sasuke yg ku tau:
Bunshin no Jutsu
Kawarimi no Jutsu
Henge no Jutsu
Katon: Goukakyuu no Jutsu
Katon: Gouryuuka No Jutsu
Katon: Housenka no Jutsu
Katon: Ryuuka no Jutsu
Raiton: Chidori Nagashi
Raiton: Chidori Kouken
Raiton: Habateku Chidori
Raiton: Senbon Chidori
Kuchiyose: Manda,
Amaterasu,dll
Sasuke Uchiha, ini adalah daftar misi yang telah dia selesaikan….
Rank D : 35
Rank C : 46
Rank B : 12
Rank A : 23
Rank S : 3

Rabu, 13 Oktober 2010

klan2 naruto

  • Clan Uchiha (Spesialis Jurus Sharingan)
Clan ini adalah clan yang paling ditakuti oleh banyak orang yang memiliki kemampuan sharingan melalui matanya sehingga mampu melakukan genjutsu tingkat tinggi, copy jurus, dan lain sebagainya.
Untuk Saat ini Clan uchiha terdiri atas dua orang saja yaitu Uchiha Itachi dan Uchiha Sasuke. Uchiha Itachi membunuh anggota clan lainnya untuk mencoba kemampuan serta meningkatkan rasa benci sebagai cara untuk meningkatkan kemampuannya. Uchiha Itachi merupakan salah satu komandan organisasi rahasia ANBU ketika berusia 12 tahun.
  • Clan nara (Spesialis Jurus Bayangan)
Clan Nara memiliki kemampuan spesial dalam menggunakan jurus bayangan yang dapat mengontrol gerakan lawan dengan bantuan bayangannya yang fleksibel dapat bergerak sesuai keinginan namun memiliki batasan jarak tertentu. Beberapa anggota klan ini yaitu Nara Shikamaru dan Nara Shikaku.
  • Clan Aburame (Spesialis Jurus Pengontrol Serangga)
Serangga merupakan medium yang digunakan dalam kelakukan suatu pekerjaan, pertarungan, deteksi, penyamaran, pengobatan, dsb. Serangga-serangga tersebut bersemayam di dalam tubuh anggota clan ini yang diberi makanan berupa chakra. Aburame Shino dan Aburame Shibi adalah anggota dari clan Aburame.
  • Clan Yamanaka (Spesialis Jurus Pengontrol Jiwa)
Klan ini mempunyai kemampuan mengambil alih tubuh seseorang dengan cara merasuki tubuh orang itu. Namun kelemahannya adalah ketika sedang masuk ke tubuh lain, penggunanya akan kehilangan kesadaran sehingga harus dijaga karena mudah menjadai target serangan lawan. Yamanaka Ino dan Yamanaka Inoichi adalah beberapa anggota clan Yamanaka.
  • Clan Hyuga (Spesialis Jurus Byakugan)
Klan Hyuga merupakan clan yang paling terhormat dan elit dalam desa daun konoha yang memiliki kemampuan jurus penglihatan byakugan yang dapat melihat jarak jauh, tembus pandang serta melihat aliran chakra seseorang dengan menggunakan chakra. Dalam clan hyuga terdapat dua keluarga besar yaitu keluarga utama dan keluarga cabang di mana kelaurga cabang hanyalah budak dari keluarga utama. Anggota klan ini adalah Hyuga Hinata dan Hyuga Neji.
  • Clan Akamichi (Spesialis Jurus Berat Dan Ukuran Tubuh)
Pada clan ini mampu mengubah ukuran sebagian atau seluruh tubuh menjadi besar. Dalam pertarungan clan ini dapat berubah menjadi bola bulat besar untuk menyeruduk lawannya atau juga bisa menjadi raksasa dengan kekuatan super. Beberapa anggota klan ini yakni Akamichi Chouji dan Akamichi Chouza.
  • Clan Inuzuka (Spesialis Jurus Pertarungan Binatang)
Clan Inuzuka memiliki ciri khas pada gaya bertarungnya yang menggunakan jurus anjing. Biasanya klan ini bertarung dengan ditemani anjing yang dapat berubah menjadi clone serta melakukan teknik turus bersama yang dahsyat. Inuzuka Kiba dan Inuzuka Tsume adalah merupakan bagian dari klan tersebut.
  • Clan Kaguya (Mampu memanipulasi Struktur Dan Bentuk Tulang Ditubuhnya)
Kaguya adalah marga yang dianggap Warmongers, mereeka hanya bisa menemukan kedamaian mereka sendiri dan mudah diingat, maka dari itu mereka membunuh dan berjuang terus. Kepunahan keturunan kaguya jatuh di tangan Desa perlindungan kabut karena clan kaguya Menyerang desa tersebut tanpa merencanakan strategi terlebih dahulu sebelum menyerang. tetapi hanya satu orang anak yang selamat dari pertempuran tersebut, banyak informasi yang belum saya ketahui tentang clan Kaguya. selama ini kita mengenal clan Kaguya dengan keahliannya yaitu Memanipulasi Struktur Dan Bentuk Tulang Ditubuhnya.
Mereka memiliki batas abnormal Bloodline, yang melibatkan tulang mereka, mereka dapat merubah bingkai krongkongan tulang mereka seperti yang diinginkan. mereka dapat meningkatkan kerapatan dan kalsium tulang mereka agar tulang mereka tidak mudah dipatahkan, karena tulang mereka sekeras Baja.
  • Clan Kamizuri (Spesialis Pengontrol Lebah)
Kamizuri adalah marga yang bisa mengontrol lebah dari Desa Iwagakure yang pernah terkenal. Mereka tidak menggunakan stone headbands untuk beberapa alasan.
Tahun sebelum awal pengaturan dari rangkaian, mereka berusaha memimpin sebuah kekuatan invansi keKonohagakure, namun mereka datang ke desa Knohagakure hanya akan dibunuh oleh yang lebih berpengalaman yaitu clan Aburame, Rupanya Tsuchikage pertama adalah salah satu anggotanya. Berharap menemukan rahasia Tsuchikage, yang penuh dengan Kinjutshu (Teknik Terlarang) untuk pengguna ninja, terakhir tiga dari marga ditetapkan untuk mencari Bikuochu. Naruto uzumaki dan tim Kurenai juga mencari Bikochu yang akan digunakan untuk mengejar Sasuke. Sehingga kedua kelompok tersebut bertemu dan bersaing untuk mendapatkan Bikochu tersebut, dua dari ketiga kelompok dari marga kamizuri dikalahkan oleh Hinata dengan menggunakan jurus yang baru disempurnakannya yaitu jurus perlindungan dari delapan Trigrams- enampuluh empat teknik Byakugan. Suzumebachi mencoba satu serangan terakhir dengan raksasa Summoned Lebah, namun telah dibunuh oleh Naruto dengan jurus Rasenggan.
  • Clan Kedouin (Spesialis Jurus Berubah Wujud “Sangat Mirip Orang Lain”)
Clan kecil ini dipimpin oleh Agari Kaisen marhga ini memiliki rahasia teknik disebut Face Jutsu, yang memungkinkan mereka menyalin seseorang dari tampilan dan kelakuannya, walaupun tidak dapat menyalin Jutsu dan Ketrampilan orang yang ditiru, namun pengguna harus dekat dengan orang yang akan disalin, apabila mereka sudah menyalin tubuh seseorang mereka tidak dapat dibedakan meski dengan menggunakan anjing Ninja.
  • Clan Kurama (Spesialis Jurus Genjutsu,Dsb)
Clan kurama merupakan clan yang sangat terampil dalam menggunakan Genjutsu, diperkenalkan di Anime ini karena bakatnya di Genjutsu, dan tak dikenal marga yang memiliki Kekkei genkai, namun beberapa generasi anggota clan yang akan dilahirkan dengan kemampuan besar dalam Genjutsu ilusi mereka benar – benar dapat menghasilkan efek nyata yang terjadi dalam kenyataan. Anggota marga yang mempunyai bakat dibidang ini seperti Genjutsu mereka benar – benar sngat menarik, sehingga begitu banyak keturunan orang yang sadar mempunyai kemampuan ini, selanjutnya merka bangun dari situ, dengan Genjutsu yang sangat Kuat yang dapat menyebabkan otak korban mengalami sesuatu. Marga ini kemudian menunjukkan kepribadiannya yang asli, beralih menadi Individu raksasa yang berbahaya untuk semua orang di sekitar mereka. Mereka berasal dari satu marga yang lebih menonjol dalam Konohagakure. Namun Jumlah Ninja dalam clan tersebut sudah mulai sedikit.